Daftar Isi
Kontak
GIOTIAN
News, Tips And Reviews
Beranda
Tools
Color HTML Generator
ADS Code Converter
Compress Template
Others
Android
Komputer
Wapblog
Games
Like dulu disini Gans!
Panduan merakit Pc Komputer Gaming sendiri untuk pemula
Panduan merakit Pc Komputer Gaming sendiri untuk pemula
GIOTIAN
March 08, 2017
Dalam artikel kali ini, saya akan menjelaskan langkah demi langkah cara merakit sebuah PC untuk kebutuhan gaming secara detail. Kamu yang belum pernah merakit PC sebelumnya pun akan dapat mengikutinya dengan mudah. Saya serius, merakit PC tidak sulit, well, mungkin bagi sebagian orang.
Sebelum merakit PC gaming kamu sendiri, ada beberapa hal persiapan yang patut kamu perhatikan, Kamu bisa memabaca bagian ini "
Persiapan sebelum merakit pc komputer sendir
i
".
Cara Merakit PC Gaming
Nah sekarang mari masuk ke cara merakit PC gaming. Dalam perakitan ini, saya mungkin akan menggunakan spesifikasi yang berbeda dengan yang kamu miliki. Silahkan mengacu kepada buku manual dari tiap hardware yang kamu miliki.
Memasang prosesor pada motherboard
Komponen yang digunakan: Motherboard, Prosesor.
Perlahan buka pelapis plastik dan angkat tuas pada bagian sisi soket prosesor
Keluarkan
motherboard
dari sarung antistatisnya dan letakkan pada permukaan rata seperti meja. Lepaskan pelindung plastik pada soket prosesor dengan cara menarik keluar tuas yang ada di sisi soket. Sekarang kamu siap memasang prosesor.
Keluarkan prosesormu dari boks dan pelindung plastiknya. Perhatikan pada bagian pojok prosesor, kamu akan menemukan sebuah tanda panah. Cocokkan tanda panah ini dengan tanda panah pada soket prosesor—atau indikator lainnya yang mengindikasikan arah pemasangan yang benar.
Memasang prosesor di motherboard
Apabila belum cocok, jangan paksakan prosesor masuk ke dalam soket. Apabila kamu sudah yakin prosesor sudah masuk ke dalam soketnya, kamu dapat langsung mengencangkan posisi prosesor dengan menurunkan tuas di sisi soket. Sekarang prosesormu telah terpasang di
motherboard
.
Memasang CPU cooler
Komponen yang digunakan: Motherboard + prosesor, CPU cooler/ heatsink fan, thermal paste.
Memasang CPU
cooler
menjadi agak
tricky
karena keberagaman desain dari komponen itu sendiri, serta cara pemasangannya yang juga berbeda satu sama lain. Untuk itu, kamu harus mengikuti instruksi pemasangan CPU cooler dari panduan yang kamu dapatkan di paket pembeliannya. Kali ini kami akan menjelaskan cara memasang CPU cooler standar bawaan prosesor.
Apabila dirasa perlu, kamu juga dapat mengganti thermal compound bawaan dengan jenis yang kamu inginkan
Pemasangan cooler CPU bawaan cukup mudah. Kamu hanya perlu memposisikan bottom plate dari cooler CPU dengan CPU serta pin pengunci cooler CPU dengan lubang pada motherboard. Tekan pasak pengunci hingga berbunyi untuk mengunci cooler CPU pada tempatnya.
Setelah terpasang, hubungkan kabel power cooler CPU ke soket kipas CPU yang ada di dekat soket prosesor. Cooler CPU bawaan prosesor tidak membutuhkan thermal paste, karena secara default sudah memiliki thermal compound yang cukup berkualitas.
Kamu juga dapat mengganti thermal compound bawaan cooler CPU dengan jenis yang kamu inginkan. Namun kamu perlu membersihkan terlebih dahulu sisa-sisa thermal compound pada cooler CPU.
Jangan lupa untuk menghubungkan CPU cooler dengan soket ini
Untuk penggunaan sehari-hari, cooler CPU bawaan prosesor saya rasa cukup mumpuni. Apalagi jika komputer ada di dalam ruangan dengan AC yang suhunya sudah cukup stabil tanpa perlu pendinginan ekstra.
Akan tetapi perlu diingat, walau suhu ruangan sudah cukup dingin, kamu masih harus tetap memasang cooler CPU. Karena panas yang dihasilkan prosesor akan meningkat dengan sangat cepat apabila kamu tidak menggunakannya.
Apabila kamu menggunakan cooler CPU bukan bawaan prosesor, jangan lupa untuk mengaplikasikan thermal paste sebelum kamu memasangnya ke atas prosesor. Cukup berikan thermal paste sebesar biji jagung pada prosesor, dan biarkan thermal paste rata dengan sendirinya ketika kamu memasang cooler CPU.
Pemberian thermal paste adalah kewajiban untuk menjaga agar suhu prosesor tetap stabil.
Memasang RAM
Komponen yang digunakan: Motherboard + prosesor, RAM.
Walau pemasangannya mudah, kamu tetap harus memperhatikan konektor RAM dengan seksama.
Bagian ini cukup mudah untuk dilakukan. Kamu hanya perlu memperhatikan apakah RAM yang kamu gunakan menggunakan konfigurasi Single Channel, Dual Channel, atau Quad Channel, karena pemasangannya akan berbeda dengan konfigurasi di atas. Silakan mengacu pada buku manual motherboard kamu untuk informasi lebih lanjut.
Untuk pemasangannya, kamu cukup membuka kunci slot RAM, mencocokkan kaki dari keping RAM pada soket RAM yang ada pada motherboard, kemudian tekan keping RAM ke dalam slot hingga RAM terkunci secara otomatis.
Memasang I/O shield ke casing
Komponen yang digunakan: I/O shield, casing.
Berhati-hatilah saat memasang komponen yang satu ini
Tidak ada trik khusus dalam memasang I/O shield ke casing, hanya saja kamu perlu ekstra hati-hati dalam pemasangannya. Bagian tepian dari I/O shield cukup tajam dan dapat melukai jarimu apabila kamu tidak berhati-hati. Cocokkan I/O shield dengan panel yang ada pada bagian belakang casing dan tekan hingga berbunyi. Ini menandakan bahwa I/O shield telah terkunci aman di posisinya.
Memasang motherboard ke dalam casing
Komponen yang digunakan: Case+I/O shield, motherboard + prosesor + RAM, baut standoff, baut, obeng.
Gunakan baut spacer secukupnya. Pemasangan di luar body motherboard akan sia-sia
Pada paket pembelian motherboard, kamu akan mendapatkan beberapa buah baut spacer yang akan digunakan untuk memposisikan motherboard di dalam casing. Bagian bawah baut spacer ini memiliki ulir untuk dimasukkan ke dalam lubang baut di casing, sementara bagian atasnya memiliki lubang baut yang digunakan untuk mengencangkan posisi motherboard di dalam casing. Pasang baut spacer ini pada lubang-lubang kosong yang terdapat di bagian tengah casing dan kencangkan.
Cocokkan bagian I/O port di motherboard dengan plat I/O yang sudah tertempel di casing
Kemudian posisikan panel belakang motherboard dengan I/O shield hingga benar-benar pas, dan sejajarkan lubang baut yang ada pada motherboard dengan lubang baut spacer yang telah dipasang sebelumnya.
Apabila seluruh lubang baut telah pas, kencangkan motherboard dengan baut yang disertakan. Jangan terlampau keras ketika mengencangkan motherboard ke casing agar tidak menimbulkan kerusakan.
Kencangkan baut untuk memantapkan posisi motherboard di casing. Jangan terlampau kencang untuk mencegah kerusakan pada motherboard
Selamat, kamu sudah ada di tengah perjalanan merakit PC gaming sendiri!
Motherboard dalam casing PC
Memasang PSU ke dalam casing
Komponen yang dibutuhkan: Casing, PSU, obeng.
Apabila kamu memiliki bujet lebih, kamu dapat memilih PSU dengan cabling modular agar memudahkan perkabelannya
Pada casing berdesain modern, posisi PSU telah berubah ke bagian bawah casing untuk mempermudah pemasangan serta airflow yang lebih baik. Kamu hanya perlu memasukkan PSU ke dalam selongsong yang ada di dalam casing.
Tergantung desain casing, cara pemasangannya bisa juga dengan memosisikannya dengan lubang baut pada bagian belakang casing, lalu mengencangkan bautnya, Setelah itu, kamu tinggal mengatur perkabelannya. Pastikan kipas pembuangan menghadap ke bawah untuk pembuangan udara yang optimal.
Memasang HDD/ SSD/ optical drive ke dalam casing
Komponen yang dibutuhkan: HDD/ SSD, optical drive, casing, obeng.
Jangan lupa menghubungkan kabel SATA dan power supaya kedua komponen ini dapat beroperasi
Sama seperti memasang PSU, memasang HDD, SSD, dan optical drive ke dalam casing cukup mudah. Untuk HDD, kamu dapat menggunakan bracket yang telah tersedia di dalam paket pembelian casing. Kamu juga dapat membelinya secara terpisah.
Sementara untuk bracket tambahan SSD, biasanya disertakan dalam paket pembeliannya. Untuk memasang optical drive, kamu dapat membuka bagian depan casing dan memasukkannya dari bagian depan—jangan lupa untuk mengencangkan posisi optical drive dengan baut atau pengunci yang tersedia pada casing.
Mengatur
cabling
Komponen yang dibutuhkan: Kabel-kabel, motherboard.
Tidak nyaman dengan kesemrawutan ini?
Mungkin dalam proses perakitan PC, cabling atau perkabelan adalah langkah yang sedikit membutuhkan kejelian serta kesabaran agar kabel di dalam casing rapi dan tidak ruwet.
Kamu dapat memulai dengan memasang kabel power dari PSU ke motherboard. Kabel-kabel dari PSU antara lain: ATX 24 pin, kabel 4+4 pin 12V ATX, kabel 8 pin ke kartu grafis, dan kabel power lain ke HDD/SSD/Optical drive. Apabila kamu menggunakan fan tambahan dalam casing, jangan lupa juga untuk menghubungkannya pada pin MOLEX/SATA power.
Yakinkan bahwa seluruh kabel power telah terhubung sebelum menyalakan PC kamu
Setelah cabling dari PSU selesai, kamu dapat mengatur kabel SATA dari motherboard ke HDD/ SSD/ optical drive. Kamu juga dapat melakukan cabling untuk panel depan (power button, reset button, audio jack, lampu indikator, lampu on, slot USB, card reader, dll) untuk menyelesaikan perakitan PC.
Skema konektor untuk kabel panel depan di tiap motherboard berbeda-beda. Silakan mengacu kepada buku manual yang disertakan dalam paket pembelian motherboard kamu.
Hubungkan soket panel depan pada casing dengan konektor ini supaya panel depan berfungsi sempurna
Perkabelan adalah salah satu permasalahan yang dihadapi semua orang ketika sedang merakit PC. Karena keruwetan yang dihasilkannya, beberapa orang terpaksa mengatur ulang cabling supaya terlihat rapi. Sebenarnya ini bukanlah sebuah keharusan ketika sedang merakit sebuah PC. Namun dengan cabling yang rapi, PC milikmu akan lebih sedap dipandang. Udara pun akan berputar lebih leluasa.
Memasang kartu grafis
Komponen yang dibutuhkan: Kartu grafis, motherboard + prosesor + RAM, baut, casing, obeng
.
Yakinkan kembali posisi kartu grafis sudah kokoh terpasang di casing dan motherboard
Oke, sekarang motherboard, prosesor, dan RAM telah terpasang serta cabling telah kita lakukan. Kini saatnya kamu memasang bagian terpenting dalam perakitan gaming PC. Ya, kartu grafis.
Hampir sama dengan pemasangan RAM, kamu hanya perlu menyamakan kaki dari kartu grafis dengan slot PCI-Express x16 yang ada di motherboard, dan memasukkan kartu grafis ke slot tersebut. Perhatikan juga pin pengunci yang ada pada slot PCI-Express. Kartu grafis baru masuk sempurna apabila pin pengunci sudah berbunyi klik. Untuk mengencangkan posisinya di dalam casing, kamu dapat menguncinya menggunakan baut ke casing.
Ketika sedang memilih kartu grafis, selain performa dari kartu grafis tersebut, kamu juga harus memperhatikan kebutuhan daya serta dimensi dari kartu grafis tersebut.
Apakah power supply yang kamu gunakan dapat mengakomodasi kebutuhan daya dari kartu grafis? Apakah terdapat ruang kosong yang cukup dalam casing untuk memasukkan kartu grafis?
Hal-hal tersebut harus sudah dipikirkan jauh-jauh hari untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Menyalakan PC dan uji apabila ada eror pada sistem
Cara merakit pc gaming sudah selesai tapi jangan tutup dulu casing PC kamu. Setelah seluruh perangkat keras terpasang pada motherboard dan posisinya di dalam casing sudah mantap, kamu harus mengujinya terlebih dahulu. Colokkan kabel VGA/ DVI/ HDMI dari kartu grafis ke monitor, dan nyalakan PC. Apabila PC dapat melewati layar POST (layar di mana kamu bisa melihat seluruh informasi PC, seperti jumlah RAM, HDD yang dipasangkan, dll) berarti kamu telah berhasil!
Jika kamu melihat ada eror ketika sedang booting, ini berarti masih ada yang salah dengan rakitanmu. Segera lakukan pengecekan pada tiap hardware yang kamu pasang. Apakah ada koneksi yang kurang sempurna, soket yang salah peruntukannya, atau kesalahan lainnya?
Kalau kamu tidak memahami eror yang ditampilkan di layar, kamu dapat langsung merujuk ke Google untuk mencari jawaban atas segala kebingunganmu. Kamu dapat mencoba untuk mencarinya dengan keyword “jenis eror + tipe motherboard yang kamu gunakan.”
Seandainya tidak ada apa pun yang tampil di layar ketika kamu menyalakan PC, atau sistem tidak dapat berfungsi semestinya, kemungkinan ada permasalahan pada kabel yang kamu gunakan. Segera cek koneksi antara kabel power dari PSU dengan konektor pada motherboard dan hardware. Dengan sedikit penyesuaian, seharusnya PC kamu sudah dapat digunakan dan kamu dapat menutup casing PC kamu sekarang.
Please Wait
Dalam Seconds
Anda akan dialihkan ke
https://www.spezer.net/2018/03/buku-cara-merakit-pc-gaming-sendiri-untuk-pemula.html
Selamat mencoba.
By
Brando Mewo
March 08, 2017
Cara Pasang Fan (Kipas) Casing Komputer Dengan Benar
Cara Pasang Fan (Kipas) Casing Komputer Dengan Benar
GIOTIAN
March 07, 2017
CPU merupakan serangkaian hardware yang selalu beroperasi dan menghasilkan panas yang berlebihan, maka di butuhkan beberapa kipas yang di tempatkan secara benar agar tidak terjadi overheating.
Kondisi tersebut tentunya akan berimbas pada perawatan komputer terutama komponen-komponen yg ada didalam CPU itu sendiri. Salah satunya adalah penambahan fan didalam casing untuk mengatur sirkulasi udaranya sehingga suhu didalam casing bisa terjaga.
Pemasangan fan di casing komputer itu jangan asal pasang, sekilas sepele, tapi itu ada ilmunya. Kenapa? Karena kalau asal pasang, bukannya suhu terjaga malah sebaliknya, sirkulasi udara di casing malah tambah kacau yang pada akhirnya suhu akan tambah panas.
Fan (Kipas) Casing Komputer
Tampak muka atau tampak depan
Bagian muka ini ciri-cirinya
bilah
kipasnya tampak cembung dan biasanya fan casing itu terdapat 7-8
bilah
. Berikut ini gambar bagian muka.
Lihat tanda panah merah diatas,
bilah
terlihat tampak cembung kan?, dari contoh gambar diatas itu berarti fan sedang dalam posisi tampak muka atau tampak depan.
Tampak belakang
Bagian belakang ini ciri-cirinya
bilah
kipasnya tampak cekung dan ada satu ciri lagi yaitu terlihat tampak
rangka
kipasnya, biasanya ada 4
rangka
.
Pada gambar diatas, disitu ada terlihat
rangka
dan
bilah
yang tampak cekung, itu berarti fan sedang dalam posisi tampak belakang.
Cara Pemasangan Fan Pada Casing
Dalam aturan pemasangan fan di casing PC ada istilah
intake
dan
exhaust
. Yang dimaksud
Intake
disini adalah memberi semburan angin ke dalam casing. Sedangkan
exhaust
adalah kebalikannya yaitu membuang angin dari dalam casing ke luar casing. Jadi cara kerjanya seperti ini; kipas mengambil udara dari luar casing kemudian disemburkan ke dalam casing untuk mendinginkan. (
Intake)
, pastinya terdapat hawa uap panas yg keluar entah dari processor atau komponen lainnya, kemudian kipas yang lain untuk membuang angin atau hawa panas itu ke luar casing (
exhaust
) .
Mungkin kamu bertanya-tanya, kipas untuk intake dan exhaust apakah beda jenis? jawabannya sama!, Intake dan exhaust ini hanya istilah posisi fan-nya aja. Ini sepele tapi penting. Makanya dipostingan ini bagian awal saya jelaskan dulu desain dari fan itu sendiri, disitu ada istilah tampak muka dan tampak belakang, silakan cermati lagi.
Pemasangan
Intake
dan
exhaust
ini tidak boleh sembarangan, kita tahu bahwa hawa panas itu selalu bergerak ke arah atas, jadi pemasangan fan exhaust yang paling bagus adalah di bagian atas casing, bisa di atap casing atau bisa di bagian belakang atas casing. Sedangkan intake yg fungsingya menyuplai udara dingin dari luar casing paling bagus dipasang dibagian depan bawah casing atau bisa juga di samping casing.
Please Wait
Dalam Seconds
Anda akan dialihkan ke
https://www.spezer.net/2018/02/cara-pasang-fan-kipas-casing-pc-komputer-yang-benar.html
Agar sirkulasi dalam casing baik, gunakan prinsip keseimbangan antara intake dan exhaust. Jadi jika intakenya menggunakan dua kipas, maka exhaustnya juga dua kipas. Begitu juga kalau pake satu kipas intake, otomatis exhaustnya juga harus satu kipas.
Dari gambar sudah jelas kan tampak muka/depan kipas harus menghadap kemana dan tampak belakang kipas harus menghadap kemana. Untuk intake samping dan exhaust atap, prinsipsnya sama saja, jadi kalau intake itu tampak mukanya menghadap keluar casing, sebaliknya exhaust itu tampak mukanya menghadap ke dalam casing.
Demikian info mengenai cara pasang Fan/Kipas Casing pada komputer, semoga bermanfaat.
By
Brando Mewo
March 07, 2017
Tips Cara Memilih Ram Yang Cocok Dengan Komputer
Tips Cara Memilih Ram Yang Cocok Dengan Komputer
GIOTIAN
March 07, 2017
Dalam memilih RAM (Random Access Memory) yang sesuai yang pas atau cocok dengan komputer, bukan hanya kapasitas saja yang di lihat, tetapi banyak hal. Seperti kecepatan frekuensi memory dalam membaca data, kompabilitas dengan Mainboard dan komponen lain, merk dan lain-lain. Jangan sampai salah pilih jika tidak uang kamu akan terbuang percuma, karena RAM yang di beli tidak bisa digunakan karena tidak cocok dengan komputer kamu.
Seperti yang sudah saya katakan diatas, sebelum kamu mengganti dan membeli RAM komputer yang baru, terlebih dahulu kamu harus tahu apakah RAM tersebut cocok dpasangkan di PC kamu. Kamu harus tahu apakah RAM di komputer kamu itu termasuk DDR, DDR2 atau DDR3. Hal ini sangat penting sekali karena jika salah maka RAM yang sudah di beli tidak akan cocok dipasang di komputer.
Tips Memilih RAM yang Cocok dengan Komputermu
Tips Memilih Ram Komputer
1. Jenis tipe RAM
Kamu harus mengetahui jenis RAM yang digunakan dan jenis Mobonya. Jadi kamu harus mengetahui spesifikasinya terlebih dahulu [kamu bisa menggunakan software untuk mengeceknya]. Jika tipe RAM komputer kamu termasuk DDR2 maka belilah yang DDR2 juga. Jika Mobo komoputer kamu termasuk yang seri PC2-5300 maka belilah RAM yang itu juga, jadi belinya yang RAM 1GB DDR2 PC2-5300. Kamu bisa lihat gambarannya berkut ini:
Jika kamu membeli dua buah RAM pastikan sejenis, walau merk berbeda setidaknya spesifikasinya harus sama. Contoh, RAM PC12800, kamu juga harus membeli RAM yang satunya dengan seri PC12800 juga. Untuk serinya itu harus sama, kalau tidak bisa berbahaya.
2. Mobo/Motherboard yang digunakan
Motherboard DDR2 kemudian kamu beli RAM DDR3..mana bisa??. tidak cocok tentunya. Selain socketnya kamu juga harus melihat, apakah motherboard mampu dipasang seri RAM yang akan kamu beli. Pada spesifikasi motherboard terdapat kemampuannya menerima motherboard. Misal, Max Dual Channel 8 GB kecepatan 1333 Mhz. Jika kamu memasang RAM 16 Gb kecepatan 1866 Mhz, maka motherboard tidak bisa atau tidak akan sanggup.
Tidak semua Mainboard support dengan kecepatan frekuensi pada Memory (RAM). Kamu harus melihat dulu min dan max kemampuan Motherboard menerima kecepatan frekuensi memory. Jika tidak, bisa Bottleneck. Bottleneck ini bisa menyebabkan komputer hank bahkan tidak bisa hidup. Contoh : Kemampuan maksimum motherboard menerima kapasitas memory 8 Gb dual channel dengan kecepatan maksimum 1333 Mhz. Kemudian kamu memasang RAM 2 x 8 Gb dengan kecepatan 2400 Mhz OC. Gimana tuh…?
3. Processor
Selain mobo, Processor juga harus sesuai dan mampu untuk menerima kecepatan frekuensi memory. Jadi harus hati-hati. Jadi lihat kemampuan atau spesifikasi processor. Biasanya terdapat keterangan mengenai kemampuan maksimal processor menerima kapasitas dan kecepatan RAM.
4. Ketahui slot RAM komputer
Sebelum membeli RAM yang baru dengan kapasitas yang lebh besar, kamu harus mengetahui slot RAM yang ada di Mobo/motherboard komputer kamu, apakah ada 1 slot atau 2 slot karena keduanya bisa digunakan agar performa komputer lebih cepat dan ringan. Jika ingin menggunakan RAM kapasitas 2 GB atau 4 GB dan slot RAM pada mobo kamu ada 2 atau dual channel, saya sarankan menggunakan 2 keping. Jika 2 GB beli yang 1 GB dan 1 GB, jika 4 GB beli yang 2 GB 2 GB. Kenapa saya menyarankan seperti itu? Agar performa komputer berjalan lebih baik dan seimbang.
Yang paling penting dan tidak bisa di ganggu gugat, RAM harus memiliki socket yang sama. RAM DDR2 harus dipasangkan dengan DDR2 juga, dan jika RAM DDR3 maka pasangannya harus DDR3.
5. Perhatikan frekuensi RAM sebelumnya
Jika kamu ingin menambah RAM, misal di PC kamu sudah ada 2 GB ingin tambah 1 GB atau 2GB perhatikan Frekuensi RAM sebelumnya. Jika RAM sebelumnya PC6400 atau 800 Mhz maka carilah frekuensi RAM yang baru setara dengan yang lama yaitu PC6400, karena jika RAM yang baru hanya PC5300 atau 666 Mhz maka RAM yang baru akan mengikuti RAM yang lama menjadi 666 Mhz, tentunya rugi besar dong.
Lihat juga timingnya. Semakin rapat timingnya maka semakin kencang larinya. Contoh timing PC6400 ada yang 5-5-5-15 dan 6-6-6-18. Kamu pasti tahu kan harus memilih yang mana?, jelas pilih yang 6-6-6-18. Untuk melihat timing dan segalanya kamu bisa cek lewat software CPU-z. Merk RAM berbeda tidak masalah yang penting spesifikasi sama.
Please Wait
Dalam Seconds
Anda akan dialihkan ke
https://www.spezer.net/2018/01/cara-memilih-ram-yang-cocok-dengan-komputer-laptop.html
6. Perhatikan OS komputer
Jika kamu ingin menambah jumlah RAM misalnya dari 4 giga menjadi 8 giga maka perhatikan OS yang kamu pakai. Jika menggunakan misalnya OS windows 7 ultimate 32 bit, mau bagaimanapun RAM yang terdeteksi cuma 4 giga, dan sisanya 4 giga tidak terbaca, jadi mending ganti OS yang 64 bit.
Demikianlah beberapa tips bagaimana cara memilih dan membeli RAM komputer yang cocok dan untuk PC. Semoga bermanfaat.
By
Brando Mewo
March 07, 2017
Cara Menyembunyikan dan Menampilkan Taskbar Windows 10
Cara Menyembunyikan dan Menampilkan Taskbar Windows 10
GIOTIAN
March 07, 2017
Banyak keuntungan dari fitur Taskbar yang muncul di Start screen ini. Salah satunya adalah membuka aplikasi Desktop lebih mudah dan lebih cepat. Masih ada lagi keuntungannya.
Tapi mungkin ada pengguna yang merasa terganggu dengan adanya Taskbar, atau mungkin saja ingin mendapatkan tampilan yang lebih menarik pada screen komputernya, misalnya agar theme background lebih terlihat jelas tanpa ada yang menutupi.
Auto Hide Taskbar Windows 10
Langsung saja berikut ini adalah cara menampilkan, menyembunyikan, auto hide taskbar pada windows 10.
Please Wait
Dalam Seconds
Anda akan dialihkan ke
https://www.spezer.net/2018/02/mau-sembunyikan-atau-tampilkan-taskbar-windows-10-begini-caranya.html
1. Klik kanan pada taskbar pilih
properties
2. Ceklis pada auto hide the taskbar
Nah, mudah bukan? sekian tutorial cara menyembunyikan adan menampilkan taskbar pada windows 10. Semoga bermanfaat.
By
Brando Mewo
March 07, 2017
Home